Surat Untuk Dewi ‘Dee’ Lestari

Untuk Blog Contest Mizan.com
---
Hai Kak Dewi Lestari,

Saya salah satu dari ratusan, bahkan mungkin ribuan penggemarmu. Saya jatuh cinta pada semua novelmu kak. Jujur, pertama kali kenal kak Dee itu dari lagu Malaikat Juga Tahu. Sebelumnya, saya sering dengar tentang Supernova, saya tahu ada seseorang bernama Dewi Lestari, tapi saya belum 'ngeh'. Saya kira Supernova itu buku science fiction yang hanya dibaca oleh orang-orang bahasa, haha. ;p


Sejak lagu itu, saya mulai cari tentang kak Dee. Saya mulai tahu novelnya. Novel pertama saya adalah Perahu Kertas. Kemudian mulai mengoleksi semua. Bahkan gara-gara penasaran dengan Partikel, saya beli Filosofi Kopi lagi. Perahu Kertas berhasil menjadi novel tebal kedua, setelah 5cm,  yang dibaca salah satu sahabat saya. Itupun karena saya dan sahabat yang lain memaksa 'Baca deh, bagus!' Akhirnya dia baca dan suka.


Saya sangat kagum, bagaimana kak Dee bisa memiliki banyak pengetahuan. Mulai dari fisika, kopi, roti, bahkan biologi jika dilihat dari cuplikan Partikel. Saya juga masih tidak percaya, bagaimana bisa ada ladang ganja sebesar dalam Akar tanpa banyak orang tahu. Bahkan saya berdebat dengan teman gara-gara masalah ini karena setahu kami pohon ganja itu pendek seperti pohon ketela. Akhirnya saya men-tweet kak Dee dan dijawab bahwa kebun itu memang nyata. Apa badan internasional yang meng-ilegalkan ganja diam saja? Atau mereka tidak tahu? Mungkin mereka belum baca Akar. ;p


Kak Dee berarti telah mengkonsep Supernova dari yang pertama sampai besok yang terakhir. Buku apa saja yang dipesan dari Amazon itu? Pastilah buku-buku science yang keren. Anda adalah penulis favorit saya! Seandainya kak Dee bisa menjawab surat ini, senangnya hatiku. :D Terutama bagian ganja itu kak, saya sangat dan teman-teman sangat penasaran.


Sekian surat dari saya, maaf jika lebih banyak bertanya. Hanya curahan hati seorang penggemar untuk seorang idolanya. :')


Dari: Sarah Mar'atul Azizah
Untuk: Mizan.com